Mangga (Mangifera)

Dalam agama hindu, mangga dikenal sebagai “hidangan para dewa”. Barangkali karena baunya yang harum dan rasanya yang manis keasaman menggugah selera. Daunnyapun kerap digunakan sebagai dekorasi dalam ritual keagamaan dan pernikahan. Di Filipina, buah ini dijadikan simbol nasional.

Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) [1] yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek).

Panjang buah mangga kira-kira 2,5–30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.

Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah.

Di dalam buahnya, terdapat biji berwarna putih, berbentuk gepeng, tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.

MANGGA DI INDONESIA

Mangga berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, dan mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam.

Saat ini, mangga terutama dihasilkan oleh negara-negara India, Tiongkok, Meksiko, Thailand, Pakistan, Indonesia, Brasil, Filipina, dan Bangladesh. Total produksi dunia pada tahun ‘80an sekitar 15 juta ton, namun hanya sekitar 90.000 ton (1985) yang diperdagangkan di tingkat dunia. Artinya, sebagian besar mangga dikonsumsi secara lokal.

Beberapa jenis mangga yang dapat dengan mudah ditemui di Indonesia antara lain: mangga arumanis, mangga apel, mangga golek, mangga madu, mangga manalagi, mangga alpukat, mangga gedong gincu (mangga indramayu), mangga pakel, mangga kweni, mangga kemang, mangga lalijiwo, mangga endog.

MANFAAT MANGGA

Buah mangga mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Buah ini mengandung vitamin A, C, dan E, potasium, magnesium, dan juga antioksidan (polifenol dan beta karoten). Selain dapat dimakan langsung buah mangga juga bisa dijadikan makanan olahan seperti rujak manis, sambal pencit, jus mangga, salad dan lain-lainnya.

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.

Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan pada masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran.

Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik. Di Jepara, kayu mangga sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai bahan mebel: meja, kursi, almari, dsb. Kayu mangga warnanya putih kekuningan, dengan serat yang memiliki karakter yang kuat dan pola yang indah (pola curly atau keriting). Kayu nya cukup keras dan ulet dengan serat yang padat, meskipun tidak sekeras dan sekuat kayu jati.

TEMPAT PENJUALAN BUAH MANGGA

Buah mangga dapat dengan mudah diketemukan di pasar tradisional, kios buah di tepi jalan, maupun super market. Anda dapat pula membelinya secara online di Tokopedia.

BUDIDAYA MANGGA

Pohon mangga tidak memerlukan syarat khusus untuk tumbuh, akan tetapi ia tumbuh optimal pada pada ketinggian maksimal 300-500m dpl dengan temperatur ideal antara 24 – 27C. Temperatur yang terlalu tinggi (46 – 49 C) disertai dengan angin kencang dapat mengakibatkan buah mangga mengalami luka terbakar sehingga tampak kering.

Jarak tanam idealnya 10 m x 10 m. Jadi dalam 1 ha bisa ditanami pohon mangga sebanyak 100 pohon. Dalam waktu 1.5-3 tahun, pohon mangga sudah mulai bisa panen. Buah mangga memiliki dua musim panen, yakni berbuah lebat pada bulan Agustus hingga November, serta berbuah sedikit pada bulan April hingga Juni.

TEMPAT PENJUALAN BIBIT MANGGA

Jika anda ingin membeli bibit mangga dalam jumlah yang banyak, tempat ideal adalah dengan mendatangi tempat pembididaya atau penangkaran. Jika anda hanya butuh satu atau dua dan jenis mangga yang diinginkan tidak terdapat disekitar lokasi, anda dapat membelinya secara online di Tokopedia.

CATATAN KAKI

[1] Buah batu (drupa) memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera), dengan mesokarp berdaging; atau kelapa (Cocos), yang mesokarpnya berserabut.