Badak Jawa (Javan Rhinoceros)

Hewan berkaki empat dengan kulit yang sangat tebal dan bercula satu ini dikenal dengan nama Badak Jawa (Javan Rhinoceros, Rhinoceros Sondaicus Desmarest). Penamaan yang salah sebenarnya, karena species ini bukan hanya hidup di Jawa. Dulu spesies ini pernah pula diketemukan di Sumatera, Bangladesh, Vietnam, dan China.

Saat ini populasinya sangat sedikit. Di ujung kulon, jumlahnya hanya 51-67 ekor saja (data tahun 1996). Di Vietnam ada 7-9 ekor. Kemungkinan ada pula Laos dan Kamboja, tetapi jumlahnya tidak diketahui.

Karena langkanya dan sulitnya ia dikembangbiakkan, Badak Jawa dimasukkan dalam Daftar Merah Badan Konservasi Dunia IUCN. Ia dikategorikan critically endangered alias
sangat terancam. Dengan kata lain, satu tingkat saja dibawah kepunahan.

Badan Badak Jawa bongsor banget. Ia bisa mencapai berat 1,5 ton. Lebih berat dari
Sapi Limousin yang dijadikan hewan kurban Jokowi sewaktu Idul Adha kemarin. Kabarnya sapi itu beratnya 1,3 ton, harganya 130 juta.

Sama seperti sapi, Badak Jawa adalah hewan herbivora. Jadi ia hanya makan tumbuh-tumbuhan saja. Dalam satu hari ia bisa kuat makan sampai 50 kg. Apa saja dilalapnya, terutama tunas, ranting, daun-daunan muda dan buah yang jatuh. Yang paling disukainya adalah tumbuh-tumbuhan yang terkena sinar matahari langsung.